SURGA dan NERAKA 1000 banding 1

kesaksian Pdt.Park Yong Gyu, surga  dan neraka

kesaksian Pdt.Park Yong Gyu yang telah meninggal di akhir tahun 1987 karena tekanan darah tinggi, tapi oleh anugrah Tuhan hidupnya diperpanjang 20 tahun lagi dan untuk 4 tahun pertama, dia tidak dapat berbicara karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Umurnya 50 tahun sewaktu dia kembali hidup dan selama dia meninggal, TUHAN memperlihatkan kepadanya Surga dan Neraka

Setelah membaca artikel ini, jangan lupa membagikannya kepada teman-teman Facebook maupun BBM Anda agar lebih banyak orang-orang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka

Mari kita simak artikel di bawah ini


Saya ingin Anda tahu jika Anda sombong dan angkuh, Anda akan mendatangkan kutukan atas dirimu. Saya memiliki jemaat besar dengan 5000 anggota tapi Tuhan merendahkan saya karena kesombongan saya dan sekarang saya takut akan Allah (Yakobus 4:6).

Saya memiliki harta kekayaan seharga US$ 150 jutadan memiliki 5 mobil mewah, tapi setelah peristiwa kematianku, saya memberikan semuanya. Tolong ingatlah bahwa keselamatan tidak dapat diperoleh oleh banyaknya hartamu melainkan melalui iman dan sekarang saya memohon kepada para gembala, penatua dan pemimpin lainnya untuk melayani para pendeta dengan segenap hati.

Tanggal 19 Desember 1987, setelah saya selesai makan siang dan sementara saya sedang beristirahat, saya mulai merasakan sakit yang amat sangat dan sungguh tak tertahankan sehingga saya merasa bahwa saya akan mati. Kemudian saya kehilangan kesadaran saya dan terbangun 4 bulan kemudian dalam kondisi yang setengah sadar. Dokter saya mengatakan kepadaku bahwa saya sebetulnya akan mati. Seluruh bagian tubuh saya syarafnya robek sejak mengalami kelumpuhan dan keluargaku belum pernah mengizinkan anggota gereja untuk membesuki saya karena kondisiku yang mengerikan, kemudian saya meninggal

Ketika saya meninggal, saya melihat 2 orang memasuki kamarku tetapi orang-orang ini masuk ke kamarku melalui dinding dan saya berteriak,"Siapa, siapa kalian? Rumahku akan hancur bila kalian begitu!" kemudian yang seorang berkata,"Kami adalah malaikat-malaikat yang turun dari Surga. Kami datang dari Kerajaan Allah." dan sebuah cahaya yang terang bersinar melalui para malaikat


Malaikat yang berada di sebelah kananku memperkenalkan dirinya,"Saya berkeliling bagi Yesus dalam KerajaanNya. Yesus memanggilku dan memerintahkanku untuk turun ke bumi untuk membawamu ke surga. Kamu sudah mati, tapi karena keluargamu menangis dengan teramat sedih, Dia berkehendak untuk memberikanmu hidup lebih lama lagi dan untuk sekarang, Dia ingin memperlihatkan kepadamu surga dan neraka dan kamu akan menyaksikannya kepada orang-orang yang ada di bumi. Semoga jumlah orang yang berakhir di Neraka akan berkurang dan jumlah orang yang akan ke Surga menjadi bertambah karena kesaksianmu. Ini akan menjadi tugasmu dan Tuhan mengintruksikan kepada kami untuk menyampaikannya kepadamu supaya jangan menunda dan jika kamu menunda, kamu tidak akan sanggup untuk mengunjungi surga dan neraka."

Kemudian malaikat di sebelah kiri ku berkata,"Di saat kamu lahir sampai pada saat kamu meninggal, saya telah bersama-sama denganmu." Pada saat itu saya tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh malaikat itu dan ekarang saya tahu dia adalah malaikat penjagaku, lalu saya berkata,"Saya tidak dapat pergi! Saya tidak akan pergi! Saya seorang pendeta dan saya tidak dapat bertemu Tuhan dalam kondisi fisik seperti ini. Saya ingin melihat Dia dalam keadaan sehat. Saya mungkin akan menerima lebih banyak hukuman daripada pujian dari Tuhan. Saya angkuh dan sombong dan sekarang saya terkutuk dan sakit. Bagaimana mungkin saya dapat masuk ke Surga? Saya sangat takut. Kumohon kembalilah ke aurga dan mintalah kepada TUHAN untuk menyembuhkanku, lalu kembali dan bawa saya ke surga melalui mimpiku. Kumohon mintalah belas kasihan untukku."

Para malaikat tidak mendengarkan argumenku, mereka melepaskan pakaianku dan berkata bahwa pakaianku terlalu kotor untuk dikenakan ke surga, kemudian mereka memakaikanku pakaian putih (Zak 3:4)


Mereka memegang tanganku dan kami terbang ke surga. Kami terbang melalui awan-awan dan saat saya melihat kebawah, saya melihat bumi menjadi kecil dan mereka membawaku mendekat pada jalan emas yang tak berujung. Saya melihat sebuah sinar yang terlalu terang untuk ditatap secara langsung, lalu saya berkata,"Darimanakah cahaya ini berasal?" Jawab malaikat,"Datangnya dari surga."

Saya berpikir,"Wow, besar sekali!" lalu saya melihat sekelompok orang dalam pakaian putih terbang melaluinya dan saya bertanya,"Siapakah mereka?" Malaikat menjawab,"Mereka adalah orang yang telah melayani Tuhan dengan setia dan percaya kepada Yesus dengan mematuhi dan mengikuti tuntunan Roh Kudus dengan segenap hati mereka. Tubuh mereka telah mati di Bumi dan mereka sekarang adalah jiwa-jiwa yang menuju surga."


Malaikat lain melanjutkan,"Ada 12 pintu gerbang di Surga dan ketika sebuah jiwa datang ke surga, mereka harus masuk melalui salah satu gerbang itu." Kami sedang berdiri di pintu selatan tapi sudah tertutup dan sementara kami sedang menunggu, saya bertanya kepada malaikat,"Malaikat, kenapa gerbang ini tidak terbuka?"

Malaikat menjawab,"Karena kamu tidak bernyanyi lagu penyembahan surga." (Mzm 100:4) lalu saya bertanya,"Malaikat, saya sangatlah angkuh dan sombong dan sebagai hasilnya saya telah dikutuk dengan penyakit. Saya bukanlah seorang penyanyi lagu penyembahan di bumi, bagaimana saya sanggup bernyanyi lagu penyembahan surga ketika saya tidak pernah mendengarnya sebelumnya?"

Malaikat menjawab,"Kau benar, tetapi kau tetap harus menyiapkan dirimu untuk menyembah. Kau adalah seorang yang angkuh tapi bersiaplah untuk bernyanyi." Para malaikat mulai menyanyi dan saat mereka menyanyi, saya mulai turut bernyanyi bersama mereka dan hal tersebut kemudian menjadi sangat alamiah bagi saya dan kami pun masuk

Pemandangan di surga sungguh tak tergambarkan dan saya tidak dapat menggambarkan surga dengan bahasa saya di bumi. Saya berkata,"Tuhan! Terima kasih banyak karena sekalipun saya sangat angkuh dan sombong dan terkutuk dengan sebuah penyakit, Kau tetap membawaku ke surga untuk melihat-lihat."

Saya kemudian mendengar suara Allah,"Pendeta Park Yong Gyu Ku yang tercinta, Aku menyambutmu, kau telah menempuh perjalanan panjang kemari." dan suaraNya dipenuhi oleh cinta dan kelembutan, lalu saya menjawab dengan menanggis,"Tuhan..." Malaikat segera berkata,"Kamu telah menjadi pendeta selama 20 tahun, tidakkah kamu baca Alkitabmu? Tidak ada airmata di Surga, jadi berhentilah!" dan saya tidak dapat meneruskan tanggis ku (Wah 21:4)

Tuhan kemudian bertanya kepadaku 5 pertanyaan:


"Berapa banyak waktu yang kau luangkan untuk membaca Firman (Alkitab)?
Berapa banyak yang kau beri untuk persembahan?
Berapa kali kau menginjili orang?
Apakah kau telah memberi perpuluhan dengan benar?
Berapa banyak waktu yang kau habiskan di dalam doa?
"

Saya tidak dapat menjawab kelima pertanyaan tersebut dan Tuhan menghukumku untuk kelima pertanyaan itu. Tuhan berkata,"Setelah kamu menjadi seorang pendeta yang besar, kamu telah menjadi malas untuk berdoa. Menjadi sibuk bukanlah alasan untukKu!" Saya harus bertobat untuk hal itu, kemudian Tuhan berkata,"Malaikat akan memperlihatkan padamu banyak tempat di surga dan di neraka. Lihatlah ke sekeliling sebanyak yang kamu harapkan dan kamu akan pergi setelah menyaksikan banyak bagian berbeda dari surga dan neraka." tetapi Tuhan tidak mengizinkanku untuk melihat wajahNya

Para malaikat pertama membawaku ke 3 tempat berbeda di surga:


1) Saya melihat anak kecil tinggal bersama
2) Tempat tinggal orang dewasa
3) Jiwa-jiwa yang berhasil mencapai surga dan walaupun mereka berhasil masuk surga, tetapi mereka masuk dengan perasaan malu

Banyak orang telah bertanya kepadaku berapakah usia anak kecil tersebut. Mereka terlihat seperti anak-anak TK, namun mereka bukanlah anak laki-laki kecil atau perempuan seperti yang kita ketahui berdasarkan jenis kelamin dan setiap anak memiliki malaikat bayi pelindung masing-masing

Di surga kebanyakan dari jiwa-jiwa tersebut memiliki rumah mereka sendiri (Yoh 14:2). namun ada beberapa yang tidak memiliki rumah dan saya akan menjelaskan ini kemudian. Lebih lanjut, anak-anak tidak memiliki rumah mereka sendiri dan saya bertanya,"Anak-anak juga adalah jiwa, mengapa mereka tidak memiliki rumah mereka sendiri?"


Malaikat menjawab,"Sama seperti manusia di bumi membutuhkan bahan-bahan untuk membangun rumah mereka, kami yang ada di surga pun membutuhkan bahan untuk membangun. Ketika seseorang melayani Gereja dan orang lain dengan setia seperti untuk Tuhan, perbuatan-perbuatan baik itu akan menjadi bahan bagi pembangunan rumah orang tersebut di surga dan ketika bahan-bahan disediakan, para malaikat yang ditugaskan untuk membangun rumah orang-orang kudus akan pergi mengerjakannya. Anak-anak yang masih sangat muda usianya tidak memiliki bahan-bahan untuk membangun rumah atau dengan kata lain, mereka tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk menghasilkan imbalan / bahan dan inilah sebabnya mengapa mereka tidak memiliki rumah."

Saya melanjutkan dengan pertanyaanku,"Apa yang harus saya lakukan di Bumi untuk menyediakan bahan-bahan bagi rumahku?" dan malaikat menjawab,"Ada 7 hal yang harus dilakukan seseorang untuk mengumpulkan bahan-bahan bagi pembangunan rumahnya, yaitu:


1) Penjumlahan dari total penyembahan dan pujian kepada Allah
2) Waktu yang mereka luangkan untuk membaca Alkitab
3) Waktu yang mereka luangkan untuk berdoa
4) Waktu yang mereka luangkan untuk menginjili orang lain
5) Persembahan seseorang kepada Allah
6) Ketaatan mereka dalam perpuluhan kepada Allah
7) Waktu yang mereka luangkan untuk melayani Gereja dalam segala cara

Inilah perbuatan atau pekerjaan karena ketaatan dimana seseorang mengumpulkan bahan-bahan untuk membangun rumah surgawi mereka dan jika seseorang kurang dalam area ini, mereka tidak akan memiliki bahan untuk membangun rumah mereka."

Ada banyak orang di surga yang tidak memiliki rumah, bahkan yang tidak memiliki rumah ternyata adalah para pendeta, penatua, majelis, pemimpin dsb. Saya bertanya lagi karena penasaran,"Dimanakah anak-anak tinggal?" dan malaikat menjawab,"Mereka tinggal disini." Saat saya melihat ke sekeliling, mereka berkumpul di seluruh area taman bunga yang sangat indah dan wanginya melebihi wewangian yang ada di dunia dan pemandangannya melebihi apa yang dapat saya gambarkan


Tempat kedua adalah tempat bagi orang dewasa yang setia. Ada perbedaan antara keselamatan dan upah. Di tempat ini ada banyak rumah (Yoh 14:2) dan rumah-rumah tersebut dibangun dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Beberapa rumah sangat tinggi setinggi gedung pencakar langit di bumi dan mereka yang dengan setia telah melayani Tuhan saat hidup di bumi telah membangun rumah mereka dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Di tempat ini, semua orang terlihat berumur 20-30 tahun dan tidak ada perbedaan kelamin pria dan wanita. Tidak ada orang sakit, tua atau orang cacat di tempat ini

Saya dulu pernah mengenal seseorang yang sudah tua, oh, Im Myung. Dia telah meninggal di umur yang ke 65 tahun. Dia seorang yang bertubuh pendek setinggi anak SD kelas 2 karena menderita akibat penyakit langka, tetapi bila sudah menyangkut Alkitab, dia seorang lulusan PhD dan dia telah menulis banyak komentar. Saya bertemu dia di surga dan di sana tubuhnya tinggi dan tampan, dia tidak lagi sakit tetapi sehat. Surga sungguh adalah tempat yang sangat menyenangkan! Saya penuh dengan pengharapan, kumohon percayalah dengan apa yang saya katakan saudara-saudari terkasih!


Tempat ketiga adalah bagi mereka yang telah diselamatkan dengan perasaan malu (1 Kor 3:15). Desa ini sangatlah besar ukurannya, beberapa kali lebih luas dari tempat yang kedua dimana rumah-rumahnya terbuat dari permata/mutiara dan batu-batu langka. Saya tiba di tempat ini mengendarai kereta emas dalam kecepatan tinggi dan tempat tersebut terletak sangat jauh dari tempat indah lainnya yang saya lihat di surga

Saya bertanya kepada para malaikat,"Saya melihat banyak tanah lapang dan hutan belantara, mengapa saya tidak melihat adanya rumah?" dan malaikat menjawab,"Yang kamu lihat adalah rumah."

Saya melihat rumah flat yang besar yang mengingatkanku akan kandang ayam raksasa atau sejenis rumah gudang. Rumah-rumah ini tidaklah gemerlap tetapi suram dan desa ini serta rumah-rumahnya adalah untuk jiwa-jiwa yang telah diselamatkan dengan perasaan malu. Ada begitu banyak rumah-rumah berukuran besar yang suram dan desa ini beberapa kali lebih besar dari tempat dimana jiwa-jiwa yang diberi upah tinggal

Malaikat berkata,"Apakah kamu melihat 2 buah rumah yang besar itu, satu di sebelah kananmu dan satu di sebelah kirimu?" dan saya menjawab,"Ya, saya melihatnya.", lalu malaikat berkata bahwa dia ingin memperlihatkan kepadaku kedua rumah tersebut secara khusus dan dia berkata,"Rumah di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pendeta di bumi, rumah yang di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pemimpin di bumi."


Saat kami tiba di depan kedua rumah tersebut, saya menyadari bahwa rumah-rumah tersebut terlihat sama dan saya agak tercengang. Ketika kami membuka pintu dan masuk, kesan pertama saya adalah "kandang ayam" dan bukannya 1000 ekor ayam tinggal di kandangnya, tapi saya melihat jiwa-jiwa. Malaikat menyuruhku untuk mengamati dengan teliti karena saya akan mengenali beberapa pendeta terkenal yang ada di sejarah dan benar, saya mengenali banyak pendeta yang ada di sejarah. Saya secara khusus menyebut nama seorang pendeta dan bertanya kepada malaikat,"Saya kenal pendeta Korea itu! Saya tahu dia sangat terkenal dan pekerjaan yang telah dia lakukan untuk Tuhan, mengapa dia ada disini? Saya tidak mengerti."

Malaikat menjawab,"Dia tidak pernah menyediakan bahan-bahan untuk membangun rumahnya dan inilah sebabnya mengapa dia tinggal di rumah susun." lalu saya bertanya kembali karena penasaran,"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi, mengapa dia sama sekali tidak memiliki bahan-bahan?"

Malaikat menjawab,"Sementara dia bekerja dan melakukan tanggungjawabnya sebagai seorang pendeta, dia menikmati pujian dari manusia. Dia senang akan penghormatan dan senang dilayani, tidak ada pengorbanan dan hati hamba dalam dirinya." Pendeta ini sangatlah dihormati di Korea dan telah menjadi sebuah icon dalam sejarah Kekristenan Korea, tetapi dia tidak mendapat upah!

Para pendeta diluar sana, kumohon dengarkanlah! Anda harus menuntun orang bukan hanya pada pelayanan hari Minggu, Anda harus mengunjungi mereka di rumah mereka dan kau harus memelihara yang miskin, yang cacat dan yang tua. Para pendeta yang telah melayani tanpa mengorbankan hidup mereka dan senang dihormati tidak memiliki upah di Surga (Mat 23:5-12)

Setelah saya menyaksikan pemandangan ini di Surga dan setelah saya kembali ke Bumi, saya segera memberikan semua harta milik saya termasuk 5 mobil mewah saya. Hidup kita adalah untuk sementara dan dalam alkitab, rata-rata hidup ini adalah 70-80 tahun, tetapi hanya Tuhan yang tahu kapankah seseorang akan meninggal. Setiap orang bisa meninggal sebelum berumur 70 atau 80 tahun dan saya telah memutuskan untuk memberikan semuanya, termasuk pakaian saya. Orang-orang yang telah saya lihat menerima keselamatan dengan rasa maluadalah pendeta, majelis, gembala dan umat percaya. Ada sejumlah besar majelis dan gembala dalam rumah yang suram ini dan tentu saja, ini lebih baik daripada di neraka, tetapi kenapa ada seorang pun yang ingin masuk ke surga dalam cara yang demikian? Saya tidak akan berakhir di tempat yang memalukan itu, pakaian mereka bahkan tampak suram

Apakah persyaratan bagi orang Kristen untuk memiliki rumah yang indah di Surga?


Pertama: kita harus menginjili orang sebanyak mungkin. Bagaimana caranya kita harus menginjili? Malaikat memberitahuku,"Misalkan ada seorang yang tidak mengenal Tuhan, pada saat kau memutuskan untuk menginjili orang tersebut, bahan-bahan untuk membangun rumah mu telah disediakan dan saat kau secara tidak jemu-jemu berdoa untuk keselamatan mereka, lebih banyak lagi bahan bangunan yang disediakan. Kau harus secara menerus memeriksa keadaan mereka, mengunjungi mereka dan meneruskan penginjilanmu dan hal ini akan menambah jumlah bahan-bahan untuk membangun rumahmu. Jika seseorang berkata mereka tidak memiliki baju yang pantas untuk pergi ke gereja, kau harus menyediakan bagi mereka dan jika seseorang berkata dia tidak memiliki Alkitab, kau harus menyediakan satu baginya. Jika seseorang berkata dia tidak memiliki kacamata untuk membaca, kau harus menyediakan bagi mereka dan kau harus menyediakan apapun juga yang kau mampu sehingga orang ini pun bisa dituntun untuk mengenal Tuhan. Mereka yang tinggal di rumah yang terbaik adalah mereka yang telah menginjili terbanyak."

Para malaikat kemudian membawaku ke tempat dimana para orang kudus tinggal dalam rumah yang bagus dan disini adalah tempat dimana para orang kudus yang telah banyak menginjili tinggal, rasanya seperti pusat kota surga

Dalam sejarah Kekristenan ada 4 orang yang memiliki rumah terbesar dan paling indah dan para malaikat memperlihatkanku rumah seorang penginjil Amerika D.L Moody, Pendeta Inggris John Wesley, seorang penginjil Italia dan penginjil Korea Pendeta Choi Gun Nung. Ke-4 orang ini memiliki rumah paling besar di surga, karena ke-4 orang ini telah menghabiskan seluruh hidup mereka untuk menginjili orang-orang bahkan sampai pada hari kematian mereka

Di antara umat percaya Korea, ada seorang yang memiliki rumah yang besar karena orang ini telah membangun banyak gedung Gereja dengan seluruh hartanya. Dia telah memberikan 3000 karung beras kepada orang miskin dan secara rahasia telah membantu keuangan para pendeta dan pemimpin. Dia membantu membayar iuran sekolah para mahasiswa sekolah tinggi thelogia dan juga telah membawa pulang seorang pendeta berumur 65 tahun ke rumahnya serta merawatnya dimana gerejanya sendiri telah mengusirnya keluar


Saya mendengar seorang malaikat berteriak,"Bahannya telah datang!" dan saya bertanya kepada malaikat yang berada di sebelah kanan saya mengenai bahan tersebut, lalu dia mengatakan kepadaku,"Bahan ini untuk penatua dari sebuah gereja kecil di suatu negara, bahkan dia menerima bahan-bahan setiap hari. Walaupun dia miskin, dia datang melayani di Gereja setiap pagi dan berdoa untuk 87 jemaat gereja setiap hari dan setelah dia selesai berdoa, dia membersihkan gereja."

Saya mendengar malaikat lain berteriak,"Kiriman special! Anak perempuan si penatua telah memberikan satu-satunya uang yang ia miliki kepada ibunya, tetapi si penatua tidak memakai uang itu untuk kepentingannya sendiri. Dia membeli 5 butir telur dan 2 pasang kaos untuk pendeta gereja dan walaupun sepertinya halnya sebuah persembahan yang kecil, dia telah memberikan semua yang dia miliki, ini menjadi bahan special untuk rumahnya di surga."

Kedua: mereka yang memiliki rumah besar adalah mereka yang telah membangun gedung gereja atau gedung lain untuk Kerajaan Allah dengan harta dan penghasilan mereka


Di Surga saya juga bertemu dengan seorang penatua bernama Choi dan di antara penatua dan gembala yang ada di Surga, dia memiliki rumah yang paling indah. Rumahnya lebih tinggi daripada gedung yang paling tinggi di Korea, karena Choi telah membangun banyak gedung Gereja di Korea dengan kekayaannya

Saya bertanya kepada malaikat,"Bagaimana dengan rumahku, apakah dalam proses pembangunan?" dan malaikat menjawab,"Tepat sekali!" lalu saya memohon untuk melihat rumahku, tapi mereka mengatakan kepadaku bahwa hal tersebut tidak diizinkan. Saya terus saja memohon dan setelah tak henti-hentinya memohon, malaikat mengatakan bahwa sekarang saya telah diizinkan oleh Tuhan untuk melihatnya


Kami memasuki kereta dan menuju ke suatu tempat yang sangat jauh. Saya penuh dengan pengharapan dan bertanya,"Dimanakah rumahku?" lalu malaikat menjawab,"Ada di sana!" tapi yang terlihat hanyalah sebuah fondasi dan hanya siap untuk pembangunan. Saya menangis dan berkata,"Mengapa kau melakukan hal ini padaku, bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin rumahku berada dalam area pembangunan? Setelah selamat dari perang Korea, saya menjual rumahku untuk membangun gedung gereja dan gereja ini bertumbuh hingga 5000 jemaat. Saya menulis banyak buku yang di ilhamkan oleh Roh Kudus dan salah satu buku menjadi best seller. Dari hasil penjualan buku, saya membangun sekolah Kristen dan sekolah tersebut telah melahirkan 240 pendeta. Saat masih menjadi dekan, saya telah memberikan lebih dari 400 beasiswa kepada lebih dari 400 anak-anak miskin. Saya telah membangun rumah bagi janda-janda untuk tinggal dan semuanya ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi, mengapa rumahku berada dalam area pembangunan saja? Saya sangat frustasi!

Malaikat menjawab,"Kamu tidak pantas untuk tinggal dalam rumah yang indah di surga karena kamu telah menerima penghormatan dari manusia berulang kali. Setiap kali telah membangun atau melakukan sesuatu yang baik, kamu dipuji oleh manusia dan kamu bahkan menerima pujian dari koran setempat. Karena itu, semua pekerjaanmu menjadi sia-sia." (Mat 6:1)

Saya melihat kepada rumahku di area pembangunan. Lokasinya terletak di tengah-tengah 3 rumah lainnya dan hanya ada 3 lantai. Rumah tersebut memiliki banyak kamar kecil di 2 lantai pertama dan saya bertanya kepada malaikat,"Mengapa saya memiliki kamar-kamar kecil?” dan malaikat menjawab,"Kamar-kamar ini di peruntukkan bagi putra dan putrimu."

Saya berkata,"Saya hanya mempunyai 4 orang anak." dan malaikat menjawab,"Bukan! Kamar-kamar tersebut bukan untuk anak-anak duniawimu, tetapi untuk mereka yang telah kamu injili dan selamat." Saya suka itu, lalu saya bertanya,"Dimanakah kamar tidurku?" dan malaikat berkata kamarku berada di atas atap. Hal itu mengangguku, karena kamarku bahkan belum selesai, lalu dengan nada marah saya berkata,"Ruangannya sangat kecil, mengapa begitu sulit untuk diselesaikan?" Malaikat menjawab,"Kamu bahkan belum meninggal. Kami tidak bisa menyelesaikan rumah atau kamarmu karena kami tidak tahu bila ada bahan-bahan yang akan ditambahkan kemudian, apakah kamu mengerti?"


Ketika kami memasuki kamarku, saya melihat 2 sertifikat di dinding, kemudian saya membacanya. Sertifikat pertama menggambarkan saya saat berumur 18 tahun tinggal di rumah yatim piatu. Pada hari Natal, saya dalam perjalanan pulang ke ibadah pagi dan saya telah melihat seorang laki-laki tua tiduran di jalanan, lalu saya melepaskan jaket saya dan memberikannya kepadanya dan tindakan tersebut telah memberi saya upah di surga. Sertifikat yang kedua menggambarkan kejadian yang sama tetapi untuk membelikan makanan kecil bagi seorang pria tua dan bukan masalah seberapa banyak uangnya, tapi tindakan tersebut harus disertai dengan hati yang tulus

Kami meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke tempat semula dan dalam perjalanan, salah seorang dari malaikat bertanya,"Apakah kamu sedih? Saya akan memberitahu kamu bagaimana caranya untuk membangun rumah yang indah. Tuhan berkata saat kamu kembali ke Bumi, kamu harus pergi memberitahukan orang-orang tentang surga dan neraka seperti yang telah kamu saksikan dan kedua, Tuhan menginginkan kamu untuk membangun sebuah tempat bagi para pendeta tua wanita dan penginjil yang tidak memiliki tempat untuk bernaung. Jika kamu setia melakukan semuanya ini, kamu akan memiliki rumah yang indah."


Kedua malaikat tersebut mengawalku ke Neraka dan mereka berkata,"Sekarang kamu akan mengunjungi Neraka." Anda tidak bisa membayangkan betapa luasnya Neraka dan saya terus berteriak,"Sangat besar! Sangat besar!" Di sini adalah tempat dimana jiwa-jiwa yang terkutuk dan menerima penghukuman kekal berada dan sepertinya neraka 1000 kali lebih luas dari Bumi. Setengah dari neraka berwarna merah dan setengahnya lagi berwarna hitam gelap, lalu saya bertanya kepada malaikat,"Mengapa bagian ini berwarna merah?"

Malaikat menjawab,"Tidakkah kamu tahu? Itu adalah bara sulfur dan setengahnya lagi adalah kegelapan. Ketika manusia berdosa dan berakhir disini, mereka akan disiksa dari kedua sisi. Ada beragam jenis gereja di bumi dan banyak gereja yang ibadahnya dihadiri banyak orang, tetapi kebanyakan dari mereka bukan orang Kristen sejati, mereka hanyalah pengunjung. Gereja yang benar akan percaya adanya surga dan neraka dan hidup banyak orang Kristen berada dalam bahaya karena mereka tidak percaya adanya surga dan neraka. Ketika seorang jiwa masuk ke Surga, 1000 jiwa terkutuk masuk ke Neraka dan perbandingan jumlah Surga dan Neraka adalah 1:1000." (Mat 7:14).

Saya seorang pendeta Presbyterian dan seorang pembicara terkenal. Saya lulusan sekolah teologi terbesar di Korea, tapi saya tidak pernah percaya kisah surga dan neraka. Namun sekarang saya salah seorang yang menulis pengalaman serupa untuk bersaksi kepada yang lain dan walaupun Anda yakin telah menjadi seorang Kristen, jika Anda menjalani kehidupan Anda mengikuti kehendak setan, Anda akan berakhir di neraka!

Tempat pertama yang saya lihat adalah bara sulfur. Anda bahkan tak bisa bayangkan betapa panasnya api neraka itu dan tidak ada seorang pun yang dapat menahan panasnya itu.

Orang-orang di neraka mengungkapkan 3 pernyataan, yaitu:


1) Terlalu panas dan mereka merasa sekarat (Luk 16:24)
2) Mereka merasa haus dan merasa sekarat 
3) Anda akan mendengar banyak permintaan akan air (Zakh 9:11)

Itu berlangsung sampai kekekalan! Banyak orang berkata kita bebas di dalam Kristus dan mereka menjalani hidup mereka seperti yang mereka inginkan. Saya bertanya kepada malaikat, "Mereka yang berada di sini, apa yang telah mereka lakukan?" dan malaikat menjawab,"Grup pertama adalah orang-orang yang tidak percaya." Mereka yang tidak menginjili anggota keluarganya harus bertobat!

Malaikat kemudian meneruskan,"Grup kedua adalah mereka yang percaya kepada Yesus, tetapi tidak bertobat dari dosa mereka." Kita harus bertobat dari dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan dan kita tidak boleh berdosa. Hanyalah ucapan mulut bukanlah sebuah pertobatan, tapi dengan hati yang hancur dan tulus kita harus bertobat!


Saya kemudian melihat banyak pendeta, penatua dan majelis di neraka, lalu saya bertanya kepada malaikat,"Saya mengenal mereka. Mereka telah melayani Tuhan dengan setia saat di bumi dan telah meninggal beberapa waktu yang lalu. Kami semua telah berpikir bahwa mereka ada di Surga bersama Tuhan, tetapi sekarang saya melihat mereka di neraka dan mereka menangis kepanasan! Mengapa mereka ada disini?" Ada begitu banyak pendeta, penatua, majelis dan umat percaya di neraka

Malaikat menjawab,"Pendeta Park Yong Gyu, seseorang bisa terlihat sebagai seorang pengikut Kristus yang sejati tetapi Tuhanlah yang tahu hati seseorang. Mereka di sini karena mereka tidak menjaga hari Minggu tetap kudus dan kenyataannya, mereka suka menghasilkan uang pada hari Minggu (Yer 17:27). Banyak majelis dan penatua yang mengkritik khotbah pendeta mereka (Mzm 105:5 ; Bil 12: 8-9), tidak memberi perpuluhan dengan benar (Mal 3:9) dan tidak berdoa. Banyak dari para penatua dan majelis ini telah menyerang pendeta mereka dan melanggar otoritas mereka, mereka telah mencampuri tugas dan urusan pendeta mereka (Bil 16). Mereka tidak menginjili orang sama sekali (Yeh 33:6) dan saat mereka sedang sekarat, mereka pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang baik sehingga mereka tidak bertobat. Inilah sebabnya mengapa dilempar ke dalam api neraka."


Saya kemudian melihat seorang raja dan seorang pangeran yang pertama kali menganiaya orang-orang Kristen di Korea. Mereka ditempatkan di tengah yang merupakan tempat terpanas dan saya juga melihat Hitler, Stalin, Mao Zhe Dong dan seorang pendeta terkenal dari Korea Utara bernamaPendeta Kang serta seorang pahlawan Jepang yang terkenal dan banyak lagi 

Kemudian kami tiba pada bagian yang paling gelap, bahkan terlalu gelap untuk melihat langkah-langkah kami dan saya berteriak,"Malaikat, malaikat! Sangatlah gelap, b agaimana saya dapat melihat?" lalu malaikat menepuk pundak saya dan berkata,"Tunggulah sejenak."

Dalam beberapa saat saya dapat melihat sejumlah besar orang yang telanjang dan di seluruh tubuh mereka ada begitu banyak serangga yang merayap. Tak 1 inchi pun yang bebas karena serangga itu memenuhi tubuh mereka dan orang yang telanjang itu berusaha mengibaskan serangga-serangga hingga mengertakan gigi mereka, lalu saya bertanya,"Apa yang telah mereka lakukan saat mereka hidup di Bumi?"

Malaikat menjawab,"Mereka adalah orang-orang yang telah mengkritik dan menggosipkan orang lain dibelakang mereka, mereka tidak berhati-hati dengan apa yang mereka ucapkan mengenai orang lain." (Mat 5:22)


Saya melihat para setan menusuk dan menikam perut orang-orang dengan tombak. Teriakan mereka sungguh memilukan dan saya bertanya kepada pengawalku,"Malaikat, apa yang telah orang ini lakukan selama mereka hidup di Bumi?"

Malaikat menjawab,"Orang-orang ini memiliki pekerjaan, rumah dan keluarga tetapi mereka tidak memberi kepada Tuhan. Mereka tidak membantu orang-orang miskin, gereja mereka ataupun tujuan ilahi lainnya. Mereka sangatlah pelit dan rakus dan walaupun mereka bertemu dengan orang miskin, mereka mengabaikan orang miskin tersebut dan tidak perduli. Mereka hanya perduli pada diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Mereka berpakaian sangat bagus, berkecukupan dan memiliki kehidupan yang nyaman dan inilah sebabnyamengapa perut mereka ditusuk karena perut mereka penuh dengan keserakahan." (Ams 28:27).

Hal itu adalah pemandangan yang menakutkan dan setelah menyaksikan pemandangan demikian, ketika saya kembali ke Bumi, saya memberikan semua uang dan harta kepada yang lain. Keselamatan tidak bisa diperoleh dengan uang atau harta, tetapi dengan iman. Neraka adalah tempat yang tidak tertahankan dan sengsara dan hal itu adalah penyiksaan kekal!


Saya juga melihat orang yang kepalanya di penggal dengan kapak yang sangat tajam dan saya bertanya kepada malaikat,"Apakah yang telah dilakukan orang-orang ini hingga mereka mendapat siksaan yang mengerikan?" lalu malaikat menjawab,"Otak mereka telah diberikan Tuhan untuk memikirkan hal-hal yang baik dan bermanfaat, tetapi orang-orang ini telah memikirkan hal-hal yang kotor, mereka memikirkan hal-hal yang penuh nafsu." (Mat 5:28)

Berikutnya saya melihat orang-orang ditikam dan dipotong hingga beberapa bagian dan pemandangan itu sangat mengerikan, lalu saya bertanya,"Bagaimana dengan orang-orang ini, apakah yang telah mereka lakukan hingga mereka disiksa seperti demikian?" dan malaikat menjawab,"Mereka adalah penatua dan majelis yang tidak melayani Gereja mereka, bahkan mereka tidak mau bekerja atau melayani dan satu-satunya hal yang mereka sukai adalah untuk menerima dan menerima dari para kawanan." (Zakh 11:17 ; Hos 6:5)

Saya melihat para penatua, majelis dan juga umat percaya lainnya disiksa oleh para setan. Para setan membuat lubang di lidah tiap-tiap orang dan menaruh kawat panjang kemudian menarik mereka dengan kawat yang saling terhubung itu, lalu saya bertanya lagi,"Apa yang telah mereka lakukan di Bumi?" dan malaikat menjawab,"Mereka telah melakukan 4 jenis dosa yang berbeda, yaitu:

1) Mereka telah mengkritik pendeta mereka. Mereka akan mengatakan hal-hal yang negatif mengenai pendeta mereka. Mereka bergosip dan menertawakan pendeta mereka.” (Yak 3:6 ; Mat 12:37) Saya memohon kepada mereka yang telah melakukan dosa yang demikian: BERTOBAT! BERTOBAT!

Malaikat melanjutkan,

"2) Mereka menghina gereja dengan ucapan mereka 
3) Mereka telah melukai orang-orang Kristen lainnya sampai pada titik bahkan mereka yang setia pun terluka dan berhenti mengunjungi gereja dan bahkan menyebabkan beberapa dari mereka berhenti percaya. Mereka melakukan semua hal yang mereka bisa untuk menghentikan orang-orang Kristen yang setia dari melakukan pekerjaan Allah dan orang-orang jahat ini menyebabkan banyak orang setia tersandung
4) Mereka adalah suami istri yang minum alkohol dan bertindak kejam kepada anggota keluarga mereka

Saya melihat para setan menusuk pria dan wanita di perut mereka dengan paku yang sangat tajam dan besar, lalu saya bertanya,"Apa yang telah mereka lakukan?" lalu malaikat menjawab,"Mereka adalah pria dan wanita yang telah hidup bersama tanpa komitmen pernikahan. Mereka bersalah karena aborsi ketika mereka menjadi hamil. Mereka tidak pernah bertobat!"

Saya melihat grup orang lainnya, dimana para setan mengiris bibir mereka seperti mengiris tipis daging atau sayuran, lalu saya bertanya,"Mengapa orang-orang ini disiksa dengan cara demikian?" dan malaikat menjawab,"Mereka adalah putra, putri, menantu pria dan menantu wanita yang telah membantah orangtua mereka. Apa yang seharusnya mereka lakukan hanyalah mengatakan "saya minta maaf" dan bukannya membuat keadaan menjadi bertambah buruk dan banyak dari mereka telah menggunakan kata-kata yang kasar. Mereka telah menyerang orangtua mereka dengan kata-kata yang keras. Mereka memberontak, dan itulah sebabnya mengapa bibir mereka diiris."


Saudara, kita suatu hari akan meninggal, tapi kita tidak tahu kapankah hal itu akan terjadi. Ku mohon bersiap-siap lah untuk pergi ke surga dan kapankah kita pergi tidaklah penting. Tolong ampunilah setiap orang sebanyak mungkin sebanyak yang diperlukan. Bertobat dan bertobat dan lakukanlah hal tersebut sepanjang hari bila memang perlu

Saudaraku yang terkasih, saya biasanya mengabaikan kesaksian yang demikian. Saya seorang pendeta Presbyterian kuno yang mengabaikan hal-hal yang demikian, tetapi sekarang saya harus menyaksikan dan bersaksi kepadamu apa yang telah saya lihat. Tolong janganlah ragu untuk hidup kudus. Tolong hindari siksaan dan penghakiman yang menyengsarakan ini. Jadilah selamat! Janganlah hidup secara duniawi tetapi serahkanlah dirimu bagi Kerajaan Allah. Tolong berdoalah bagi mereka yang belum mengenal Yesus. Menginjili dan berbuahlah. Tolong berdoalah di subuh hari dan jagalah hari Minggu tetap kudus. Tolong berilah kepada Tuhan perpuluhan dengan benar. Kumpulkan upahmu di Surga dan bukan di bumi ini. Saya berdoa dan memberkatimu dalam nama Tuhan Yesus yang berkuasa...Amin!


»»  Jangan lupa bagikan ke teman lain ya (God Bless )...