Tabernakel

 Pengertian




Wahyu 21: 2-3
Yohanes 1: 14
Ibrani 8: 1-5
Perkataan TABERNAKEL tertulis dalam PERJANJIAN LAMA maupun di dalam PERJANJIAN BARU.
Tabernakel dalam bahasa Ibrani disebut "MISHKAN"
Tabernakel dalam bahasa Yunani disebut "SKENE"
Pengertian daripada TABERNAKEL = "TEMPAT KEDIAMAN"
Wahyu 21 : 2 - 3
MEMPELAI WANITA TUHAN adalah TABERNAKEL ALLAH, yakni :
TEMPAT KEDIAMAN ALLAH DITENGAH-TENGAH MANUSIA.
Yohanes 1 : 14
YESUS = FIRMAN yang menjadi daging adalah juga TABERNAKEL, yang BER-TABERNAKEL diantara kita.
Ibrani 8 : 1 - 5
TABERNAKEL YANG SEJATI ada didalam SORGA, dimana Imam Besarnya adalah TUHAN YESUS KRISTUS sendiri yang duduk disebelah kanan Takhta Yang Mahabesar di Sorga.
Musa harus membangun Tabernakel menurut contoh dan model yang diperlihatkan Allah padanya di atas gunung.
Allah memperlihatkan padanya Tabernakel sejati yang ada di Sorga.

KESIMPULANNYA
TABERNAKEL adalah gambaran/bayangan dari KERAJAAN SORGA, TEMPAT KEDIAMAN ALLAH; atau Pengertian rohani daripada TABERNAKEL adalah KERAJAAN SORGA.


1.Pelataran.


Keluaran 27: 9-15, 17-19
Keluaran 38: 9-17, 20
Pelataran Tabernakel dibatasi oleh layar (= kain gantung) dari lenan halus yang dipintal benangnya.
Panjang kelilingnya adalah 300 hasta dan tingginya 5 hasta yakni:
•100 hasta panjangnya dibagian selatan
•50 hasta panjangnya dibagian barat
•100 hasta panjangnya dibagian utara
•50 hasta panjangnya dibagian timur 
Luas layar (= kain gantung) jika dibeberkan adalah 300 x 5 hasta = 1500 hasta persegi.
Luas dari halaman Tabernakel adalah 100 hasta panjangnya x 50 hasta lebarnya = 5000 hasta persegi.
Layar atau kain penutup disangga oleh 60 buah tiang dari tembaga yang berdiri di atas 60 buah alas atau kaki yang juga dibuat dari tembaga.
Kaitan-kaitan dan penyambung-penyambungnya dibuat dari perak, sedangkan patok-patoknya dibuat dari tembaga. 
PENGERTIAN ROHANINYA 
PELATARAN menunjuk zaman Taurat (1500 tahun), dimana hukum Taurat itu menyatakan hukumannya atas dosa.
Hampir semua benda-benda Tabernakel dan bagian-bagiannya yang berada di pelataran terbuat dari tembaga.
TEMBAGA = penghukuman (= pembalasan).
Angka 5000 menunjuk 5000 tahun yang dibatasi oleh Allah dimana dalam kurun waktu tersebut Allah berurusan dengan UmatNya yang terdiri dari Israel dan kafir, mulai dari Abraham sampai dengan akhir dari 1000 tahun Kerajaan Damai (lihat peta zaman). 
PELATARAN juga berbicara soal keadilan/kebenaran Allah dan adalah daerah IMAN. 
PELATARAN bersuasanakan KEBANGKITAN atau PEMBAHARUAN.



2.Pintu gerbang (the gate)


 Keluaran 27: 16
Keluaran 38: 18-19
PINTU GERBANG TABERNAKEL terdiri dari tirai (= kain penutup) sepanjang 20 hasta dengan tinggi/lebarnya 5 hasta berwarna :
•Biru langit
•Ungu 
•Kirmizi atau merah darah
•Lenen halus putih yang dipintal benangnya
Disangga oleh 4 buah tiang dari tembaga dan berdiri atas 4 buah alas atau kaki dari tembaga.
Kaitan-kaitannya, salut kepalanya (di atas keempat tiang) serta penyambung-penyambungnya dibuat dari perak.
PINTU GERBANG = jalan masuk ke dalam Kerajaan Sorga 
PENGERTIAN ROHANINYA
Arti rohani dari PINTU GERBANG adalah MENERIMA = PERCAYA pada YESUS SEBAGAI "KEPALA" lewat Injil atau Firman Allah (Yohanes 1 : 12).
KEPALA = Penyelamat /Penebus TubuhNya atau sidangNya (Efesus 1:22 - 23).
TIRAI atau kain penutup yang berwarna warni manunjuk pada Pribadi YESUS yang dilukiskan oleh 4 injil yakni :
1.ungu = YESUS sebagai RAJA dengan kuasa wibawaNya yang dilukiskan oleh injil MATIUS.
2.biru langit = YESUS sebagai HAMBA dengan kuasa kebangkitanNya yang dilukiskan oleh Injil MARKUS.
3.kirmizi = YESUS sebagai ANAK MANUSIA di dalam sengsaraNya yang dilukiskan oleh Injil LUKAS.
4.lenan halus (putih) = YESUS sebagai ANAK ALLAH dalam kemuliaanNya dilukiskan oleh injil YOHANES.
CATATAN
Tirai atau Kain Penutup yang warnanya sama seperti ini terdapat pula pada 2 buah pintu lainnya dalam Tabernakel, yakini pada :
PINTU KEMAH dan PINTU TIRAI atau TABIR
Berbicara mengenai Tirai atau penutup (bahasa Inggris = covering, bahasa Ibraninya juga berarti : "yang menutup") maka ini berarti bahwa didalamnya ada sesuatu yang dirahasiakan.
Kerajaan Sorga merupakan rahasia (Matius 13 : 11), tetapi rahasia ini akan diketahui oleh siapapun yang percaya atau membuka pintu hatinya untuk menerima Yesus di dalam FirmanNya.
PERAK berbicara soal Ketebusan/Kelepasan.
TEMBAGA berbicara soal PENGHUKUMAN (=PEMBALASAN) atas dosa.
TIANG artinya suatu KETEGUHAN.
ALAS atau KAKI berbicara soal DASAR.
YESUS KRISTUS di dalam Injil atau FirmanNya merupakan dasar yang teguh (I Korintus 3 : 11) yang akan menghakimi/menghukum segala sesuatu yang tersembunyi (=dosa) dalam hati manusia (Roma 2 : 16).
Berada DILUAR Pintu Gerbang berarti berada di daerah di mana Allah tidak memerintah = TERHILANG.
Berada DIDALAM Pintu Gerbang berarti berada di daerah di mana Allah memerintah.



3.Mesbah korban bakaran


Keluaran 27: 1-8
Keluaran 38: 1-8
Imamat 6: 8-13
Dibuat dari kayu penaga berbentuk 4 persegi dan berukuran:
•panjang : 5 hasta
•lebar : 5 hasta
•tinggi : 3 hasta 
Ada 4 buah TANDUK pada keempat sudutnya dan semuanya disalut dengan tembaga. Mezbah tersebut harus dibuat berongga.
Ditengah-tengah mezbah terdapat KISI-KISI, yakni jala-jala tembaga dengan 4 buah gelang tembaga pada keempat ujungnya, dan kedudukannya adalah  tinggi dari mezbah itu.
2 buah KAYU PENGUSUNG terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan tembaga dan dimasukkan dalam gelang-gelang yang terdapat pada kedua rusuk mezbah tersebut waktu diangkat.
KUALI-KUALI, SODOK-SODOK, BOKOR-BOKOR PENYIRAM, GARPU-GARPU, dan PERBARAAN-PERBARAAN nya dibuat dari tembaga. 
PENGERTIAN ROHANINYA
Arti rohani daripada MEZBAH KORBAN BAKARAN adalah SALIB dimana KRISTUS MENJADI KORBAN. 
Mezbah Korban Bakaran juga menunjuk pada BAPTISAN DARAH, seperti yang disebut dalam Wahyu 1 : 5b (terjemahan aslinya), dimana olehNya dosa itu dihapus.
BAPTISAN DARAH menunjuk pada PERTOBATAN.
Arti perkataan MEZBAH adalah :
1.Tempat penyembelihan (bahasa Ibrani MIZBEACH).
2.Tempat yang tinggi (bahasa Yunani ALTARE).
3.Tempat perapian. 
Demikianlah SALIB adalah tempat dimana ANAK DOMBA disembelih (Yesaya 53 : 7; Kisah Para Rasul 8 : 32; Wahyu 5 : 8 - 9) dan tempat dimana IA ditinggikan untuk menyelamatkan dan menarik banyak orang yang percaya. (Yohanes 3 : 14 - 15; 12 : 32 - 33). 
Mezbah yang dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan tembaga.
TEMBAGA = Penghukuman (= Pembalasan) Allah.
KAYU PENAGA yang berwarna kehitam-hitaman dan keras itu menunjuk pada keadaan dosa yang ada pada manusia yang harus dijatuhi hukuman atau pembalasan Allah.
Allah membenci dosa, tetapi mengasihi orang berdosa, karena DIALAH ALLAH YANG ADIL/BENAR.



4.Bejana pembasuh dari tembaga

Keluaran 30: 17-21
Keluaran 38: 8
Bejana pembasuhan dan kakinya dibuat dari cermin-cermin para wanita yang dipersembahkan. 
Cermin-cermin ini dibuat dari lempengan-lempengan tembaga yang digosok hingga mengkilap dan dapat digunakan sebagai kaca.
Tempat kedudukannya diantara Kemah Pertemuan dan Mezbah Korban Bakaran. 
KEGUNAANNYA
Untuk membasuh kaki tangan para Imam sebelum mereka melayani Kemah Pertemuan dan Mezbah Korban Bakaran supaya mereka jangan mati. Inilah ketetapan Tuhan untuk selama-lamanya. 
PENGERTIAN ROHANINYA
Bejana Pembasuhan dari tembaga ini berbicara soal : 
BAPTISAN AIR dalam tanda kematian dan kebangkitan, mati dari dosa dan kehidupan lama untuk bangkit dengan hidup yang baru (Roma 6 : 3 - 6). 
PEMBAHARUAN. 
PENYUCIAN oleh mandi air Firman Allah (Efesus 5 : 26). 
Tanpa pembaharuan dan penyucian kita tidak akan dapat beribadah dan melayani (=mentahbiskan diri pada) Tuhan, tetapi akan mengalami kematian rohani.
Pengalaman PEMBAHARUAN = pengalaman KEMATIAN.



5.Pintu kemah


Keluaran 26: 36-37
Keluaran 36: 37-38
PINTU KEMAH terdiri dari tirai (= kain penutup) yang berwarna :
•biru langit 
•ungu
•kirmizi atau merah darah
•lenan halus (putih) yang dipintal benangnya,
dan disangga oleh 5 batang tiang dari kayu penaga yang disalut emas dengan kaitannya, ujungnya atau kepalanya dan penyambung-penyambungnya dari emas serta berdiri atas 5 buah alas atau kaki dari tembaga. 
PENGERTIAN ROHANINYA
Arti rohani dari PINTU KEMAH adalah kepenuhan atau baptisan dengan ROH ELKUDUS. 
Pintu Kemah = batas antara pelataran dan ruangan suci.
Kedudukan diluar Pintu Kemah = artinya SELAMAT, tetapi masih berada didalam daerah Taurat, dimana daging masih berkuasa. 
Daging artinya
1.manusia hakiki dengan kelemahan-kelemahan dan keinginan-keinginannya sendiri.
2.manusia yang belum dilahirkan baru. 
Kedudukan didalam Pintu Kemah = artinya sudah dibaptis dengan Roh Elkudus dan tidak lagi berada dalam kekuasaan daging, melainkan berada dalam kekuasaan Roh Elkudus yang memimpin untuk bersekutu dengan Kristus lewat FirmanNya untuk bertumbuh kemudian bercahaya dan berbuah-buah dan akhirnya menyembah Allah. 
5 buah tiang dari kayu penaga yang dibungkus dengan emas menunjuk pada 5 indera manusia bagaikan pintu masuk segala keinginan daging yang ditutup/disalut oleh sifat Ilahi dari Roh Elkudus.



6.Pelita emas


Keluaran 25: 31-40
Keluaran 37: 17-24
Imamat 24: 1-4
PENGERTIAN ROHANINYA 
KANDIL atau KAKI DIAN EMAS adalah bayangan dari sidang jemaat (Wahyu 1:20). 
7 LAMPU adalah 7 Roh Allah, dengan lain perkataan ini adalah Roh Elkudus dalam 7 keadaanNya (Wahyu 4:5).
Tanpa terang dari Kaki Dian Emas maka Ruangan Suci berada dalam keadaan gelap.
Demikian juga zaman Gereja sepenuhnya berada dalam kegelapan tanpa Roh Elkudus.
Kaki Dian Emas dibuat seluruhnya dari emas murni.
Emas menunjuk pada kekayaan sorgawi yang ada pada Pribadi Allah Trinitas.
Dalam pengertian Kaki Dian Emas maka ini menunjuk pada Pribadi Roh Elkudus.
Emas tempaan adalah emas yang dipanaskan supaya mudah dipukul dan dibentuk.
Demikian pula sidang jemaat harus mengalami proses sengsara semacam ini untuk dapat menjadi terang ditengah dunia yang gelap ini. 
Sidang jemaat atau anak-anak Tuhan telah dipanggil untuk menjadi sama dengan Kristus. Yohanes 8 : 12; Matius 5:14-16.
Inilah panggilan yang berlaku bagi sidang Mempelai Wanita Tuhan untuk memberi terangnya bagaikan sebuah kota di atas gunung. 
Bandingkan dengan Wahyu 21:9-11.
Perhatikan juga ayat-ayat berikut ini: 
•I Petrus 2:20-23
•I Petrus 4:12-14
•Filipi 1:27-30
•Filipi 3:10-11
Untuk menjadi terang kita perlu berkorban (sengsara) kalau perlu sampai mengorbankan kepentingan-kepentingan diri/lahiriah demi untuk dipermuliakan oleh Tuhan. 
Kaki Dian Emas dibuat dari satu talenta emas artinya hanya SATU Roh Elkudus yang memenuhi dan menuntun semua dan seantero sidang jemaat - Efesus 4:4 - satu Tubuh, satu Roh - I Korintus 12:11-14. 
Batang dengan 6 cabangnya.
Angka 6 adalah angka manusia - angka 7 adalah angka Ilahi.
Inilah gambaran persekutuan antara Yesus sebagai Pokok Anggur (batang) dengan sidang jemaat sebagai ranting-ranting (6 cabang) supaya berbuah-buah (Yohanes 15:5).
Kelopak, tombol dan bunga menunjuk keadaan/hidup berbuah-buah.
Pada 3 cabang disatu sisi ada 9 perangkat kelopak, tombol dan bunga dan pada 3 cabang disisi lainnya ada pula 9 perangkat kelopak, tombol dan bunga.
Ada 9 buah-buah Roh (Galatia 5:22) dan ada 9 karunia-karunia Roh Elkudus (I Korintus 12:7-11).
Tiap cabang memiliki 3 perangkat kelopak, tombol dan bunga, sedangkan batang memiliki 4 perangkat.
Ini membuktikan bahwa Tuhan Yesus Kristus telah dipenuhkan Roh Elkudus melebihi ukuran yang ada pada manusia siapapun. (Yesaya 11:2; 61:1-2; Lukas 4:16-19; Wahyu 3:1; 5:6). 
Kaki Dian Emas terdiri dari 66 bagian (kelopak, tombol , bunga). 
Sepit dan penadah adalah alat untuk menambah terangnya lampu dan alat untuk memadamkannya - ini menunjuk pada "proses penyucian."



7.Meja roti sajian


Keluaran 25: 23-30
Keluaran 37: 1-16
Imamat 24: 5-9
Meja dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas murni dan meja tersebut berukuran:
•panjang : 2 hasta
•lebar : 1 hasta
•tinggi : 1 ½ hasta
Dibuat 2 buah bingkai emas, yakni:
1.Sebuah bingkai dibuat keliling atas meja tersebut.
2.Bingkai emas yang kedua lebarnya setapak tangan dibuat keliling pada jalur pinggir meja tersebut.
Harus dibuat 4 buah gelang emas dan diletakkan pada keempat ujung/sudutmeja dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung supaya meja dapat diangkut.
2 buah pengusung dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas.
Pinggan, cawan (untuk dupa), kendi (=ceper) dan pialanya dibuat dari emas.
12 ketul roti bundar dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik.
Roti-roti tersebut harus dijadikan 2 susun masing-masing terdiri dari 6 ketul diletakkan diatas meja murni (=suci).
Diatas setiap susun roti harus dibubuhi kemenyan (dupa) tulen menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi Tuhan.
Pada setiap hari Sabat roti-roti itu harus tetap (senantiasa) diatur atau disediakan dihadirat Tuhan, ini berarti yang lama harus diundurkan dan diganti yang baru.
Roti yang diundurkan ini adalah bagi pemeliharaan Imam-Imam, bagian mahakudus dari segala korban api-apian bagi Tuhan; ini menjadi suatu ketetapan untuk selama-lamanya. 
PENGERTIAN ROHANINYA
Arti rohani dari meja roti sajian adalah persekutuan yang mendalam dengan Yesus, Anak Allah lewat FirmanNya (pengajaran) dan Perjamuan Suci.
M E J A (LOH) = hati manusia (Amsal 3:3; 7:1-3; 2 Korintus 3:3).
Hati kita maupun hati sidang jemaat harus suci dan murni dihadirat Tuhan (Imamat 24:6).
Makin suci hati kita makin lebih ROTI HIDUP yakni Firman Allah dinyatakan dan hidup dalam diri kita, demikianpun sebaliknya.
Kesucian hanya dikerjakan oleh Firman Allah (Yohanes 15:3), Mazmur 119:9,11). 
Meja yang disalut oleh emas artinya kekudusan dan kesucian yang dikerjakan oleh Roh Elkudus lewat Firman Allah. 
Roti
Yesus adalah ROTI HIDUP menunjuk pada FIRMAN ALLAH (Yohanes 6 : 35).
Yesus adalah Roti Hidup menunjuk pada PERJAMUAN SUCI = FIRMAN YANG MENJADI DAGING (Yohanes 6 : 48 - 56). 
12 ketul roti menunjuk pada pengajaran Rasul-Rasul yang harus ditekuni (Kisah Para Rasul 2 : 42).
Setiap SABAT roti harus diganti dan dibaharui = penyajian Firman Allah harus selalu baru dan segar demi kesejahteraan dan pemeliharaan Hamba-hamba Tuhan maupun Jemaat. (Imamat 24 : 8 - 9) 
Bingkai atau karangan bunga emas
Bingkai/karangan bunga emas, mahkota maupun tiara (diadem) memiliki pengertian yang hampir sama dan menunjuk pada KESUCIAN dan KEMULIAAN, (Keluaran 29:6; Imamat 8:9; Yeremia 13:18; 1 Petrus 5:4; 1 Korintus 9:25; 2 Timotius 4:8). 
2 buah bingkai artinya oleh sebab persekutuan yang tekun dan mendalam dengan Kristus lewat Firman Allah dan Perjamuan Suci maka terjadilah penyucian dan kemuliaan yang ganda.
Ini merupakan PERHIASAN Mempelai Wanita Tuhan bagi Suaminya (Wahyu 21:2).
Perhatikan juga Amsal 4:5-9. 
4 buah gelang dan pengusung dari emas, menunjuk pada tanggung jawab dan tugas memberitakan Injil ke seluruh Bumi (4 penjuru Bumi) dengan kuasa Roh Elkudus dan Kasih.
Contoh : Matius 14:13-21; Kepada murid-muridNya Tuhan Yesus berkata; "……., kamu harus memberi mereka makan " (ayat 16).



8.Mesbah dupa

Keluaran 30: 1-10
Keluaran 37: 25-29
Mezbah tempat pembakaran ukupan (dupa); dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas, ukurannya :
- tinggi : 2 hasta
- panjang : 1 hasta
- lebar : 1 hasta
empat persegi dangan 4 buah tanduk yang disalut emas.
4 buah gelang emas pada keempat sudutnya, masing-masing 2 buah pada setiap sisi, tempat memasukkan 2 buah kayu pengusung dari kayu penaga yang disalut emas, pada saat mezbah itu dipikul dan diangkut.
Kedudukannya berhadapan dengan tabir (tirai) yang ada didepan tutup pendamaian.
Harun = Imam Besar, harus membakar wangi-wangian setiap pagi apabila ia membersihkan lampu-lampu kaki dian emas dan juga pada setiap senja apabila ia menyalakan lampu-lampu itu.
Pagi dan senja berarti sehari suntuk ia harus membakar wangi-wangian.
Ini merupakan suatu kegiatan yang tetap dihadirat Tuhan.
Yang dilarang untuk dibakar diatas mezbah dupa adalah :
•ukupan yang lain = api asing
•korban bakaran 
•korban sajian
•korban curahan
PENGERTIAN ROHANINYA
Perkataan "MEZBAH" berasal dari perkataan "ALTARE" yang dalam bahasa Yunani artinya : "tempat perapian yang tinggi."
Jadi MEZBAH DUPA artinya tempat yang ditinggikan, dimana dupa itu naik keatas dan dimana Allah dan manusia saling bertemu dan bersekutu.
MEMBAKAR UKUPAN (DUPA) = kegiatan berdoa/menyembah. Mazmur 141:2; Lukas 1:10; Wahyu 5:8; 8:3-4).
MEZBAH DARI KAYU PENAGA YANG DISALUT DENGAN EMAS
Sidang Tuhan harus merupakan mezbah dupa yang penuh dengan Roh Elkudus, berarti bahwa doa itu dilaksanakan bukan oleh kemampuan atau kekuatan sendiri, maupun karena kewajiban atau terpaksa, karena doa semacam ini cenderung untuk mengalami atau kematian rohani.
DOA PENYEMBAHAN KITA HARUS DISERTAI PENYERAHAN DIRI SEPENUH DAN DIPIMPIN SEPENUHNYA OLEH ROH ELKUDUS.
"PARAKLETOS" adalah Penolong yang utama dalam doa penyembahan kita (Roma 8:26-27; Zakharia 12:10).
Sidang jemaat harus menjadi Mezbah Dupa yang besar terutama di zaman akhir ini (Wahyu 8:3-4).
MEZBAH ITU EMPAT PERSEGI
Ini menunjuk pada keempat penjuru mata angin.
Doa harus dilakukan untuk seluruh dunia (Maleakhi 1 :11).
Sidang Tuhan tugasnya adalah berdoa untuk semua orang (I Timotius 2:1-4).
BINGKAI/KARANGAN BUNGA EMAS PADA MEZBAH
Kesucian dan persekutuan yang mendalam terjadi lewat doa penyembahan.
4 BUAH TANDUK YANG DISALUT DENGAN EMAS
Tanduk berbicara soal kuasa atau kekuatan Ilahi, terutama kuasa keselamatan. (Mazmur 18:3; Habakuk 3:3-4).
Kuasa dan kekuatan ini kita peroleh lewat ketekunan doa dan penyembahan yang menghasilkan perobekan tirai/tabir daging kita.
KEDUDUKAN MEZBAH DUPA
Kedudukan mezbah dupa itu dekat dengan tabir-tirai menghadapi Tabut Perjanjian adalah sangat penting didalma ruangan suci.
TABIR/TIRAI = bayangan daripada daging.
Ketika Yesus mati, maka robeklah tirai dan bebaslah jalan menuju Tabut Perjanjian = Takhta Allah (Matius 27:50-51; Ibrani 10:19-22).
DOA PENYEMBAHAN ADALAH JALAN/CARA UNTUK MEROBEK ATAU MENYALIBKAN DAGING SEPENUHNYA.



9.Pintu tirai


Keluaran 26: 31-35
Keluaran 36: 35-36
Tabir atau Tirai adalah pintu ketiga dalam Tabernakel yang memisahkan ruangan suci dengan ruangan maha suci dan merupakan jalan masuk ke dalam ruangan maha suci dimana terdapat Tabut Perjanjian (takhta Allah). 
Pada waktu Yesus mati di kayu salib, maka tirai dalam kaabah Allah robek menjadi dua dari atas sampai ke bawah.
(Matius 27:50-51; Markus 15:37-38; Lukas 23:44-46).
Oleh pengorbanan tubuhNya/dagingNya (tabir), maka Yesus selaku Imam Besar telah membawa kita pada takhta Allah.
(Ibrani 10:19-21; 4:14-16).
Ia sebagai Imam Besar telah menembusi/melintasi sorga (ruangan maha suci) karena hanya Imam Besar yang diperbolehkan masuk ke dalam ruangan maha suci (Ibrani 9:7; Imamat 16:2).
PENGERTIAN ROHANINYA
Jadi tabir/tirai menunjuk pada perobekan atau penyaliban daging sepenuhnya. 
Tabir atau tirai dibuat dari kain:
•biru langit
•ungu
•kirmizi
•lenan halus yang dipintal benangnya ditambah dengan adanya kerub-kerub buatan ahli tenun. 
Inilah kehidupan Tuhan Yesus yang sepenuhnya tersalib sebagai Manusia rohani. 
4 buah tiang menunjuk pada 4 pribadi yang sudah mengalami perobekan daging serta terangkat hidup-hidup ke sorga yakni ; Henokh - Musa - Elia - Tuhan Yesus.



10.Tabut Perjanjian


Keluaran 25: 10-22
Keluaran 37: 1-9
Ini merupakan alat atau benda yang terutama dan terpenting didalam Tabernakel.
Diatas Tabut Perjanjian ini Allah berhadirat dan berfirman dan memerintah umatNya. (Keluaran 25:22; Bilangan 7:89).
Tabut Perjanjian terdiri dari 2 bagian yakni :
tabut (peti) menunjuk sidang Mempelai Wanita Tuhan.
tutup pendamaian dengan kedua Kerub menunjuk Allah Trinitas didalam Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorgawi. 
PENGERTIAN ROHANINYA 
Tabut PERJANJIAN menunjuk pada :
TAKHTA ALLAH
HUBUNGAN NIKAH antara Kristus sebagai MEMPELAI PRIA Dengan SIDANG JEMAAT sebagai MEMPELAI WANITANYA, berdasarkan KASIH. 
Mahkota/karangan bunga emas
Menunjuk pada hubungan persekutuan yang suci dangan Mempelai Pria (Kristus) yang datangnya dari Mempelai Wanita (Sidang). 
4 buah gelang emas
Kasih Allah bagi seantero dunia ini (Yohanes 3:16) 
2 buah kayu pengusung
Dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas, harus tetap tinggal dalam gelang-gelangnya, tidak boleh dicabut.
Kasih Allah merupakan daya penopang dan kekuatan penanggung yang tetap bagi Sidang Mempelai Wanita Tuhan. 
Tutup pendamaian dengan kedua kerub diatasnya
Seluruhnya terbuat dari emas murni. Tutup pendamaian menunjuk Yesus, Anak Allah. Kerub pertama menunjuk Allah Bapa. Kerub kedua menunjuk Allah Roh Elkudus. 
Tabut
Dibuat dari kayu penaga (kemanusiaan/daging) yang disalut luar dan dalamnya dengan emas (=Roh Elkudus, kemuliaan, Kesucian Roh Elkudus).
Ini adalah sidang yang sudah mencapai kesempurnaan dan kemuliaannya, sederajad dengan Mempelai Pria, baik lahir maupun batin. (Wahyu 21:9-11). 
7 kali percikan darah diatas tutup pendamaian
Sengsara yang dialami oleh Mempelai Pria bagi sidangNya (Mempelai Wanita).
7 kali percikan darah dimuka peti
Sengsara sebagai penyucian yang dialami oleh gereja untuk mencapai kesempurnaannya sebagai Mempelai Wanita Tuhan. 
Shekina glori atau terang kemuliaan Allah
Menunjuk pada hadiratNya yang dialami oleh setiap kehidupan yang diperdamaikan.



11.Imam-Imam
Keluaran 28: 1-43
Keluaran 39: 1-41
Imam-imam adalah mereka yang ditebus dan disucikan oleh korban Anak Domba Allah (Wahyu 1:5-6). 
Pakaian imam-imam terdiri dari :
KEMEJA atau JUBAH, IKAT PINGGANG dan DESTAR (TOPI) dan inipun merupakan pakaian kemuliaan dan perhiasaan (Keluaran 28:40). 
Kemeja (jubah) imam-imam (ayat 40a)
Dalam Keluaran 39:27 dikatakan bahwa kemeja tersebut dibuat dari lenan halus.
Dalam Wahyu 19:7-8 pakaian mempelai wanita Tuhan adalah juga lenan halus yang putih berkilau-kilauan dan ini adalah perbuatan-perbuatan benar orang kudus.
Jadi kemeja (jubah) imam-imam adalah kehidupan suci yang ada perbuatan-perbuatan yang benar dan adil. 
Juga harus dibuat CELANA-CELANA bagi imam besar maupun imam-imam untuk menutup daging auratnya, dari pinggang sampai paha panjangnya.
Kepada kita selaku imam-imam Tuhan juga memberikan pakaian kehidupan rohani untuk berhenti hidup dalam segala keinginan daging dan hawa nafsu.
Akhirnya pakaian imamat yang kudus ini menentukan tahbisan kita, atau kehidupan yang kudus dan suci adalah syarat tahbisan yang benar.



12.Imam Besar


Keluaran 26: 36-37
Keluaran 36: 37-38
Pakaian menunjuk pada kelakuan hidup sehari-hari.
Pakaian imamat ini disebut "pakaian Kudus" (Keluaran 28:4; 29:1,41).
Pakaian kudus imam besar menunjuk pada kelakuan hidup sehari-hari dalam kekudusan dan kesucian dari Tuhan Yesus Kristus selaku Imam Besar yang harus menjadi teladan bagi sidang jemaat, khususnya imam-imam.
Ini juga menunjuk pada kelakuan hidup sehari-hari yang kudus dari seorang pemuka/gembala dalam tahbisannya sebagai teladan bagi sidang jemaat yang ditahbiskan. 
Pakaian imam besar terdiri dari : 
A. Efod (ayat 6-14)
Efod menunjuk pada kehidupan Tuhan Yesus Kristus dalam tanda salib atau tanda kematian.
Efod ini berwarna :
•ungu : keagungan dan kewibawaan rajani
•biru langit : kuasa kebangkitan
•kirmizi : sengsara yang dialami Yesus sebagai manusia
•lenan halus : keadilan/kebenaran Ilahi
•emas : Roh Elkudus
Tanda-tanda ini ada pada Pribadi Tuhan Yesus Kristus.
B. Sabuk pengikat efod atau sandang efod (ayat 8)
memiliki warna yang sama dengan efod dan menyatukan 3 macam bagian pakaian yakni : efod, gamis dan kemeja beragi, artinya bahwa kehidupan Tuhan Yesus Kristus ditandai dengan KEMATIAN - KEBANGKITAN - KEMULIAAN. 
C. Gamis baju efod atau baju selimut berwarna biru langit (ayat 31-35)
Pakaian ini menunjuk pada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
Buah delima menunjuk pada sidang jemaat.
Giring-giring emas menunjuk pada hadirnya Imam Besar.
Kehadiran Imam Besar ditengah-tengah sidang jemaat dibuktikan dengan penyembahan dalam bahasa lidah asing.
Ini merupakan suasana kebangkitan. 
D. Patam atau jamang emas(ayat 36-38) 
E. Serban atau kulah (ayat 36 - 38)
Patam atau jamang emas ini ada pada serban atau kulah.
Dalam Wahyu 7:3; 14:1; 22:4; 3:12 dikatakan bahwa Nama Allah dimeteraikan atas dahi anak-anak Tuhan.
Nama Allah dengan FirmanNya maupun PribadiNya tidak terpisahkan.
Demikian juga hati dan pikiran kita harus tertulis dengan NamaNya = FirmanNya. 
F. Kemeja beragi atau baju dalam berjala-jala dari lenan halus (ayat 39)
Kalau efod adalah kehidupan Tuhan Yesus Kristus dalam tanda kematian, dan gamis menunjuk kehidupanNya yang dibangkitkan, maka kemeja beragi menunjuk pada kenaikanNya ke sorga dalam kemuliaan.
Sebutan yang tepat untuk pakaian ini adalah pakaian bagian dalam dengan sulaman berbentuk mata banyak
Dalam Imamat 16:2-4 disebutkan bahwa imam besar pada hari raya pendamaian masuk ke dalam ruangan maha suci bukan dengan pakaian imam besar selengkapnya, melainkan hanya dengan kemeja lenan halus yang putih. Mengapa? Karena kemeja kain lenan halus ini menunjuk pada : 
KEMULIAAN KRISTUS PADA SAAT IA NAIK KE SORGA.
Hidupnya dalam tanda kematian (salib) sudah lalu bagaikan baju efod yang sudah ditanggalkan olehNya.
KebangkitanNya selama 40 hari berada di bumi inipun sudah lalu, jadi Gamis berwarna biru langit itupun sudah ditanggalkanNya.
Setelah itu Ia naik ke sorga sampai dibelakang tabir dan sekarang Ia berada dalam kemuliaanNya.
Dari Sorga Ia mengamati-amati (melihat) melalui Roh Elkudus. Permata yang bermata 7 dalam Zakharia 3:9 menggambarkan Kristus yang penuh dengan Roh Elkudus.
Permata = Kristus
7 mata = Roh Elkudus dalam 7 keadaanNya (Wahyu 5:6)
Seperti kemeja beragi merupakan pakaian yang paling dalam, demikian Allah mengamati kehidupan suci kita yang paling dalam, kehidupan yang rahasia dan tersembunyi. 
G. Tutup dada pernyataan keputusan atau perhiasan dada akan hukum (ayat 15 - 30)
Ini merupakan bagian pakaian yang menyolok dan menarik perhatian karena kedudukannya yang khusus.
Tutup dada yang berbentuk empat persegi ini adalah gambaran dari kota YERUSALEM BARU, kota segi empat yang selama 1000 tahun berada pada Allah dekat dengan hatiNya dan sesudah itu turun dari sorga keatas bumi yang baru (Wahyu 21:2; 9-10).
Inilah sidang mempelai wanita Tuhan yang sudah mencapai tingkat kerohaniannya sama dengan Mempelai Pria Sorga, karena tutup dada ini memiliki warna yang sama dengan baju efod (= kehidupan Yesus).
12 permata tatahan yang ada pada tutup dada ini menunjuk pada 12 Rasul Hujan Akhir yang memerintah gereja hujan akhir yakni gereja yang kelak akan terangkat dalam kemuliaan.
Sedangkan 12 nama-nama putra Israel yang terukir pada 2 buah permata kristopras pada baju efod menunjuk pada 12 Rasul hujan awal.
Urim dan Tumim yang ada pada tutup dada ini tidak dijelaskan dalam Alkitab apa dan bagaimana keadaannya.
Ada banyak dugaan dan tafsiran mengenai Urim dan Tumim ini biarlah kita tinggal pada pengertian dari kedua kata tersebut yakni :
Urim = terang (ungkapan)
Tumim = kesempurnaan atau pedang (penghukuman).



13.Tahbisan Imam

Keluaran 29: 1-35
imamat 8: 1-36
Ditahbiskan artinya:
1.dijadikan suci (disucikan dan dikuduskan)
2.diangkat
3.membaktikan diri
Tahbisan yang benar adalah tahbisan kepada/bagi Allah, bukan untuk kepentingan diri, gereja dan lain-lain.
Allah sangat menghargai tahbisan kita.
Untuk ini IA mengorbankan AnakNya dan menghapus dosa-dosa kita oleh darahNya supaya kita dijadikan imam-imam dan raja-raja bagiNya, (Wahyu 1:5-6; 5:9-10) dan kita disebut imam-imam rajani, suatu kedudukan yang tinggi dan istimewa (I Petrus 2:9-10).
Dalam Keluaran 29:1-3 disebut bahwa untuk tahbisan imam-imam Allah menentukan dan menuntut korban-korban persembahan sebagai berikut:
•Seekor lembu jantan muda.
•2 (dua) ekor domba jantan.
•roti tidak beragi.
•roti bundar tidak beragi yang diolah dengan minyak 
•roti tipis atau adonan tepung yang tidak beragi yang dioles dengan minyak. 
Disini kita melihat ada 3 korban binatang (korban untuk menghapus dosa dan kesalahan) dan 3 korban sajian/makanan (berbicara mengenai persekutuan dengan Kristus), sedangkan angka 3 menunjuk pada Allah Trinitas. 
PENGERTIAN ROHANINYA
A.3 macam korban binatang, yang semuanya menunjuk pada korban Kristus yang menggenapkan semuanya yakni : 
1.Korban lembu jantan muda.
Korban Lembu Jantan Muda ini adalah KORBAN PENDAMAIAN dari KRISTUS untuk menghapus dan menyucikan dosa-dosa kita supaya kita dibaharui (II Korintus 5:17-19,21). 
2.Korban domba jantan I.
Ini adalah KORBAN PENYERAHAN DIRI dari KRISTUS seupaya oleh korbanNya kitapun boleh menyerahkan segala kepentingan diri kita untuk taat kepadaNya (Filipi 2:4-8; Ibrani 5:7-9).Sebagai seorang budak (“doulos”) yang tidak memiliki kehendak diri sendiri melainkan kehendak Tuannya yang berlaku. 
3.Korban domba jantan II.
Ini adalah KORBAN TAHBISAN KRISTUS supaya kitapun ditahbiskan olehNya. Dalam Yohanes 17:19 perkataan menguduskan (“hagiazo”) artinya disucikan atau ditahbiskan. 
Baik penyucian/pendamaian, penyerahan diri sepenuhnya, maupun tahbisan dikerjakan oleh korban Kristus. 
B.3 macam korban sajian, adalah persekutuan kita dengan Allah Trinitas harus murni, tidak boleh dicampur dengan ragi (dosa dan kemunafikan) terutama dalam tahbisan kita sebagai imam-imam. 
Dalam Keluaran 29:4-9 disebut bahwa Imam Besar dan imam-imam harus dibasuh dengan air (baptisan air) dan mereka harus diurapi dengan minyak (urapan Roh Elkudus).
Jangan seorang mau melayani Tuhan (mentahbiskan dirinya) tanpa lebih dahulu mengalami kelahiran baru.



14.Ukupan Wangi-wangian

Keluaran 30: 7-8, 34-38
Keluaran 37: 29
Ayat 34 : Ukupan wangi-wangian atau rempah-rempah berbau harum terdiri dari:
1.getah damar (getah mur)
2.kulit lokan (lawang)
3.getah rasamala 
4.kemenyan asli (warnanya putih) 
1. Getah damar (getah mur)
Arti haraviah dari perkataan tersebut di dalam bahasa Gerika/Yunani adalah “segala sesuatu yang menetes”, dan memang getah damar yang murni keluar dari batang pohonnya bagaikan air mata yang menetes.
Sedangkan arti perkataan damar atau mur dalam bahasa Ibrani adalah “pahit”. 
Memang damar atau mur memiliki rasa pahit.
Sifat atau pekerjaannya menghentikan dan digunakan sebagai alat perangsang; memiliki bau harum yang kuat dan sangat berharga. 
Kejadian 37:25 = merupakan barang dagangan yang berharga.
Matius 2:11 = merupakan hadiah yang berharga. 
PENGERTIAN ROHANINYA
Menunjuk pada darah Kristus, yang menetes dari luka-lukanya (menunjuk MUR) jika dihubungkan dengan dosa-dosa kita, maka darahNya yang menetes ini adalah hasil dari penderitaan atau sengsara yang pahit, tetapi berbau harum jika menyangkut kelepasan dan penyucian kita, juga berkuasa menghentikan dosa-dosa kita serta melenyapkan rasa derita yang disebabkan oleh dosa. 
I Petrus 1:18-19 = Ia berharga atau mahal.
Kelepasan atau ketebusan kita oleh darahNya adalah sangat berharga atau sangat mahal. 
Korban Kristus harus menjadi dasar/alasan dari penyembahan kita! 
2. Kulit lokan (lawang).
Ini merupakan sejenis kulit kerang, yang jika dibakar menyebabkan bau harum yang kuat, selain digunakan sebagai obat.
Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
•digiling atau ditumbuk sampai halus (ayat 36)
•dibakar
•setelah digiling/ditumbuk dan dibakar, baru mengeluarkan bau yang harum.
PENGERTIAN ROHANINYA
Ini menunjuk pada wujud Kristus yang dihancurkan pada kayu salib, dihabiskan oleh api penghukuman Allah, namun berbau harum bagi Allah (Efesus 5:1-2).
Kita harus ada hubungan = persekutuan dengan Kristus yang sudah menderita sedemikian di dalam doa kita, ini membawa kita pada pengalaman untuk memandang dan menyembahNya, sebagai korban persembahan kita yang dituntut oleh Allah (Roma 12:1-2).
Hal ini merupakan obat untuk menyembuhkan penyakit “egoisme” (mengutamakan kepentingan diri) dan melawan watak tabiat lama yang menuruti kemauan sendiri. 
3. Getah rasamala
Ini adalah tumbuh-tumbuhan semak belukar, yang mengandung damar berwarna putih dan memiliki kuasa menyembuhkan; memiliki rasa pahit, namun berbau harum.
(Rasamala artinya : “diperuntukkan bagi bau yang harum”).
Demikian pula doa:
•pahit rasanya bagi daging
•berbau harum bagi jiwa
•berkuasa (sehat) bagi roh 
4. Kemenyan
Artinya “putih”.
Kemenyan yang berwarna putih adalah yang “terbaik”.
Dipakai untuk mempersembahkan korban atau untuk minyak wangi (parfum). 
I K H T I S A R :
Ukupan wangi-wangian berbicara tentang Kristus di dalam penyerahanNya yang sepenuh sampai dihancurkan dan dihabiskan (dalam deritanya), namun bagi Allah sekaligus merupakan bau harum kemenyan yang murni dan mahal (berharga)! 
Penyembahan adalah persekutuan dengan Kristus yang sudah menderita sedemikian di dalam dosa, sehingga kita diserap oleh wujudNya dan tenggelam sepenuhnya didalam kasihNya! 
Keluaran 30:35 Ukupan yang dicampur (digarami), murni dan suci artinya penyembahan yang tepat itu memberi semangat dan menyedapkan bagi kehidupan rohani serta menolak pekerjaan dosa dan menjadikan rohani kita murni baik batiniah maupun lahiriah! 
Keluaran 30:7-8 Membakar ukupan wangi-wangian tiap-tiap pagi dan tiap-tiap senja.
Tiap pagi untuk sepanjang hari dan tiap senja untuk sepanjang malam, dengan lain kata, doa itu harus selalu/senantiasa dipanjatkan kepada Allah, baik doa pribadi setiap anak Tuhan maupun doa segenap sidang jemaat. 
Ayat 9a : Jangan ada ukupan lain atau ukupan asing!
Tidak diperbolehkan menggunakan api asing, atau membakar ukupan asing = DOA itu harus bermotif (berpangkal tolak) yang murni. 
Bacalah : Yohanes 4:23; Yesaya 1:13; Wahyu 18:13, yaitu ukupan dan kemenyan dari Babil. 
Jadi dalam penyembahan tidak boleh berlaku:
•keinginan daging
•hal yang tidak benar (dusta, tipu dan dosa)
•nafsu kepentingan diri
•kehormatan dan kebanggaan diri
•api (semangat) dan kemampuan diri
•tradisi dan kebiasaan
•api setan! 
Melainkan penyembahan harus merupakan doa yang murni dan hasil dari penyucian dan hanya terarah kepada Allah! (Wahyu 19:10 – Sembahlah Allah!
Ayat 9 : Jangan ada persembahan korban dan korban sajian.
Ini artinya ketentuan-ketentuan dasar hukum Taurat tidak harus berlaku, karena hal ini melemahkan (mematikan) kehidupan doa!
Doa itu tidak harus terikat, melainkan Roh Elkudus harus sepenuhnya dan leluasa bekerja. Doa itu bukan suatu keharusan, bukan suatu kewajiban yang berat, melainkan suatu penyembahan yang suka rela!



15.Papan-papan dan Kayu Lintang


Keluaran 26: 15-30
Keluaran 36: 20-34
PENGERTIAN ROHANINYA 
Papan-papan
Menggambarkan anak-anak Tuhan, yang ditebus oleh darah Kristus sejak kedatanganNya yang pertama dibumi ini dan mereka membentuk ruangan suci dan ruangan maha suci, itulah Tabernakel atau Kaabah tempat kediaman Allah.
Ayat-ayat :
•I Korintus 3;16; 6:19
•II Korintus 6:16
•Efesus 2:22
•Ibrani 3:6
•I Petrus 2:5 
Papan ini dibuat dari kayu penaga (daging) disalut dengan emas, artinya : anak-anak Tuhan yang dipenuhkan dengan Roh Elkudus.
Kaabah Allah yang hidup terdiri dari anak-anak Tuhan yang dipenuhkan dengan Roh Elkudus. 
Alas (kaki) dari perak
Perak adalah ketebusan yang harus menjadi alas atau dasar dimana Tabernakel itu berdiri diatasnya.
Gereja Tuhan bukan dibangun atas dasar atau asaa dunia ini (pasir) melainkan diatas batu karang ketebusan/pendamaian dari Kristus.
(Matius 7:24-27). 
Kayu lintang
Ikatan dan hubungan yang begitu kuat dan erat antara anak-anak Tuhan yang dikerjakan oleh korban Kristus (kayu lintang yang ditengah sedangkan kayu lintang itu menyilang bagaikan bentuk salib guna menyatukan papan-papan). 
Kesatuan Tabernakel itu letaknya pada 5 buah kayu lintang itu, sedangkan angka 5 menunjuk pada angka salib atau 5 luka yang ada pada Kristus. 
Demikian juga kesatuan Gereja Tuhan tidak akan terjadi, kecuali oleh kuasa salib! 
KESIMPULAN
Papan-papan dan kayu lintang yang disalut dengan emas menunjuk pada kesatuan dan ikatan antara anak-anak Tuhan hingga membuat Rumah Allah itu tetap tegak berdiri, oleh Roh Elkudus yang didasarkan atas korban ketebusan/pendamaian Kristus.



16.Tudung (Tenda) Tabernakel


Keluaran 26: 1-14
Keluaran 36: 8-19
TUDUNG atau TENDA adalah untuk “melindungi” apa yang ada didalam, yakni TABERNAKEL, dari segala pengaruh yang ada diluar.
Demikian juga Tuhan Yesus akan melindungi gerejaNya yang disebut TUBUHNYA.
(Efesus 5:23).
Ada 4 macam tudung/tenda Tabernakel yakni:
1.Tudung Tabernakel (Keluaran 26:1-6)
2.Tudung bulu kambing (Keluaran 26:7-13)
3.Tudung kulit domba jantan yang diwarnai merah (Keluaran 26:14a)
4.Tudung kulit lumba-lumba atau tudung kulit minagaja (Keluaran 26:14b) 
PENGERTIAN ROHANINYA
1. Tudung tabernakel (tudung yang pertama)
Perkataan tudung atau penutup mempunyai arti yang sama dengan pakaian. Selain pakaian adalah penutup tubuh maka ia juga menunjuk pada kelakuan hidup sehari-hari.
Tudung ini mempunyai warna yang sama dengan Pintu Gerbang, Pintu Kemah, dan Tabir (Tirai + Efod) yang berbicara mengenai :
IMAN dengan PERBUATAN IMAN
Sidang Tuhan selaku Tubuh Kritus yang hidup, harus hidup dalam IMAN disertai PERBUATAN, sebab segala sesuatu tidak beralaskan iman, adalah dosa (Roma 14:23). 
2. Tudung bulu kambing (tudung yang kedua)
Bulu atau rambut mempunyai pengertian rohani yang sama yakni KESUCIAN. Jadi arti rohani dari tudung bulu kambing adalah:
KESUCIAN dan PERBUATAN SUCI
Sidang adalah Tubuh Kristus, harus suci dalam segala perbuatannya. 
3. Tudung kulit domba jantan yang diwarnai merah
Tudung yang ketiga ini tidak mempunyai ukuran tertentu, berbeda dengan tudung yang pertama dan kedua.
Warna merah adalah warna darah.
Domba jantan adalah binatang yang digunakan sebagai korban bakaran dan persembahan khusu/korban tatangan dalam tahbisan imam-imam.
Jadi pengertian rohani daripada kulit domba jantan yang diwarnai merah adalah:
KASIH ALLAH didalam PENYERAHAN danTAHBISANNYA
Kasih Allah tidak ada batasnya atau tidak ada ukuran tertentu. 
4. Tudung kulit lumba-lumba
Tudung yang keempat inipun tidak memiliki ukuran tertentu.
Tepatnya kulit ini bukan kulit lumba-lumba tapi kulit binatang sejenis anjing laut.
Kulitnya sengat kuat dan tahan terhadap segala pengaruh udara dan cuaca. Jika dilihat tudung ini tidak indah seperti tudung-tudung sebelumnya. Tudung ini merupakan tudung yang teratas, maka ia menampung badai, hujan, angin kencang dan sebagainya.
Jadi kulit lumba-lumba ini berbicara soal PENGHUKUMAN.
Contoh: Bahtera Nuh yang melindungi 4 pasang nikah dari pehukuman Allah, yakni air bah. Penghukuman Allah ini tidak ada batasnya (tanpa ukuran) apabila manusia menolak kasih Allah yang tidak terbatas.
Kristus yang menanggung penghukuman Allah untuk melindungi dan menyelamatkan kita (Galatia 3:13), begitu jelek untuk dipandang. (Yesaya 52:13-14; 53:2-3). 

credit : http://gptkk.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar